Social Icons

Kamis, 13 Februari 2014

Gunung Kelud Meletus, Pesona Alam Kuasa Tuhan

Selalu ada tanda alam untuk menunjukkan kuasa Tuhan. Meletusnya Gunung Kelud tadi malam ( 14/2/2014) menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan tapi juga di sisi lain membuat hati kita tersentuh kepada para warga di sekitar gunung kelud yang terkena imbasnya. Namun tetaplah ini suratan takdir, ketika Allah menginginkan Gunung ini meletus, meletuslah. Hingga kini seluruh penjuru memusatkan pandangannya kepada gunung tang terakhir kali meletus tahun 2007 ini. Semoga keselamatan selalu menyertai mereka semua.

"Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan" (QS. Al Hajj : 49)

"Apakah penduduk negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan kami kepada mereka di malam hari diwaktu mereka sedang tidur" (Qs. A'raf: 97)






Gunung Kelud Meletus, Hujan Abu di Yogyakarta

Berita itu cepat menyebar, Gunung Kelud meletus tadi malam (Kamis, 13 Februari 2014). Tidak hanya daerah sekita kediri saja yang etrkena materi Gunung Kelud, tetapi juga Yogyakarta dan sekitarnya. Bahkan sampai sekarang (06.30 WIB) langit Yogyakarta masih terlihat petang.
Embedded image permalink
Daerah Bandara Adi Sutjipto
Embedded image permalink
Yogyakarta
Embedded image permalink
Demangan, Yogyakarta
Embedded image permalink
Hujan abu di Monjali


Gunung Kelud Meletus, " Biarkan Gunung Kelud Meletus"


Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un kembali Allah menunjukkan kekuasaannya, Gunung Kelud di Jawa Timur meletus pada Kamis (13/2) pukul 22.50 WIB. Hingga saat ini, letusan gunung api tipe A ini masih terus terjadi dan ditandai hujan abu maupun hujan kerikil. 

Gunung yang meleut pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, 1990 dan terakhir meletus pada 10 Oktober 2007 kemaren ini berbatasan dengan Kabupaten Kediri, Blitar dan Kabupaten Malang ini memiliki siklus letusan 12-15 tahun sekali.

"Kalau memang waktunya meletus biarlah meletus. Sehingga masyarakat lebih bisa tenang, daripada situasi yang tidak pasti yang berlarut larut", Kata Kuncoro Staf Pos Pantau Gunung Kelud.(4/2/2014).

Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Sabtu pukul 21.15 WIB, menetapkan status awas atau level tertinggi untuk Gunung Kelud. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, menguraikan status Gunung Kelud dinaikkan menjadi awas (level IV) dari sebelumnya status siaga (level III).

Warga dihimbau untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman, termasuk petugas dari pos pantau. Jarak antara lokasi pos pantau dengan Gunung Kelud relatif dekat, tidak sampai 10 kilometer. Tadi malam ribuan warga melakukan begadang untuk siaga apabila gunung kelud benar-benar meletus. Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di empat kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu. 

Tidak hanya di wilayah sekita gunung keluar saja yang terkena muntahan materi dari gunung kelud tetapi juga daerah barat seperti Yogyakarta, Magelang, Solo, Klaten.

Embedded image permalink
Hujan Abu di Yogyakarta

Kita doakan saudara kita di kelud diberi kesabaran, Allah lindungi & segera diganti dgn kebaikan.Aamiin

Penelitian Bucaille tentang Mumi Fir'aun


Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.

Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan: Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?


Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.

Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata: “Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.

Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.

Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut.

Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa AS, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya terhadap Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.

Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).

Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: “Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.

[R : majelisribaathulmuhibbiin.blogspot.com ]
 
 
Blogger Templates