Social Icons

Senin, 10 Desember 2012

Sempat Kehilangan Jejakmu

Pagi itu sambutan ramah mentari mengawali hari Sofi. Langitnya indah, udara yang segar dan sapaan hangat penghuni asrama. Mengawali gerakan bak tulip ungu sedang bermekaran, sofi tertuju pada sebuah tatanan kamar mandi dipojok asrama. Hari ini Sofi dipaksakan masuk kuliah pagi, karena ada tugas yang harus diselesaikan.
Setelah bersolek ria di cermin itu, Sofi memperhatikan layar handphone yang sejak tadi pagi belum juga berkelip menyala tanda bahwa ada pesan masuk. Tak biasanya sapaan itu hilang menyambut pagi Sofi, siapa lagi kalau bukan Azil. Senyuman itu hanya tersirat sebentar dari bibir Sofi, mengambil handphone dan memasukkannya ke dalam tas. Beranjak pergi, meninggalkan kamar untuk sementara sepi.
o0o
Pulang kuliah, sketsa raut wajah Sofi tak kembali berubah. Padahal hari itu matahari bersinar hangat, tanpa sengatan panas membakar. Duduk manis, di samping kasur yang tak begitu empuk lagi. sofi terus memandang handphonenya, berharap ada pesan singkat walaupun hanya sapaan sederhana dari Azil.

Aku sedang meratapi kesendirian yang tak bermakna
Aku butuh tiupan nafas yang bisa membangkitkanku
Aku tak sanggup ketika aku harus pincang menjalani hidup ini
Tanpa seorang pecinta yang memberi kasih
Berjalan dengan arah yang tak jelas,,
Melamun dengan bayangan yang kabur
Dan berteman dengan diam tanpa kata-kata
Waktu sekarang... dan entah sampai kapan
Jiwaku tetap akan melayang tanpa pegangan
Cinta kasih dan sayang yang aku takutkan
Membawaku tuk terjatuh kesekian kalinya
Ku ingin bebaskan jiwa ini,,
Melambung tanpa daya seperti burung camar 
 yang bisa hempaskan sayapnya
Melambung jauh tanpa beban dengan indahnya
Sadarkah bila detik ini pun aku bisa merasakan 
bahwa sebenarnya aku tak sendiri
            Banyak simphony yang sedang menggandengku erat disana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates