Kapan kita mulai membiaskan rona wjah yang sayu pada pantulan air itu...?
Kapan kita memandang awan biru yang seakan menatap dengan jemu oleh keharuan yang begotu menderu...?
Kapan kita diamati oleh dendangan musik melayu kemudian mulai merasakan irama syahdu...?
kapan kita mulai diperlihatkan dengan semua hal yang membuat kita semakin lesu...?
Dan kapan kita merasa menatap bayangan kosong tak berimajinasi tentang sesuatu...?
Hmm,,,Mungkin pernah kita terbiasa dengan hal itu. Merasa terabaikan akan sesuatu hal yang membuat kita benar-benar tak mampu untuk melaju.
Sebuah masa lalu yang pernah berpijak jelas, menoreh sebuah impian yang pernah ditulis dengan degupan jantung yang begitu dalam merasakan.
Masa dimana kita pernah berada dalam suatu tempat dan ironi waktu, masa di mana kita berada dalam lingkup titian asa manusia.
Ketika masa itu t'lah hilang, kita hanya bisa memandang. Memandang sebuah jalanan begitu abstrak tuk diperhatikan.
Melamunkan ssuatu yang pernah terjadi dan hilang, mungkin perlu !
Tapi, suatu saat lita kan tahu begitu bodohnya kita dalam mendalami sebuah daftar isi masa-masa itu
Haruskan kita diperbudak oleh rentetan cahaya yang mulai memudar...
Sadarkah jika kitakadang dipermalukan,,
bukan waktunya untuk membaca halaman demi halaman yang jelas-jelas sudah hengkang dari kehidupan
hidup kita bukan untuk kemaren tapi sekarang,sekarang dan ke depan.