Umumnya,
seseorang baru sadar aka pentingnya berkomunikasi dengan Alloh saat ia
benar-benar terdesak dan terjepit. Seseorang baru sadar akan pentingnya segera
bertaubat saat ia sakit parah. Seseorang baru sadar akan bahaya berjudi setelah
hartanya habis. Seseorang baru sadar betapa berharganya waktu, ketika ia hampir
kehilangan waktu. Seseorang baru menyadari mahalnya umur ketika ia pernah
hampir mati.
Tidak semua
hal yang negatif itu selalu buruk. Bahwa hal yang tampak membahayakan itu pasti
jelek, tidak selamanya begitu. Justru, dari hal-hal negatif atau mara bahaya,
manusia dapat berubah menjadi baik dan lebih baik. Karena peristiwa jatuhlah,
manusia mampu bangkit dan tidak jatuh lagi. Karena kegagalan itulah, manusia
bisa mencapai kesuksesan. Akibat dosa, manusia menjadi hamba yang bertaubat dan
shalih. Sesuatu yang bisa menghasilkan trauma negatif, juga bisa menghasilkan
trauma positif.
Kegembiraan hidup ini dimulai
saat kita sadar bahwa setiap hari kita diizinkan Allah bangun pagi untuk
menjadi manusia baru, yang lebih baik dari hari kemaren. Bahwa ada kado baru yang
sedang disisipkan untuk kehidupan kita hari ini.
Saat kita
membuka mata di pagi hari, kita putuskan hubungan dengan masa lalu yang buruk.
Kita hadirkan kayakinan bahwa kita telah dihidupkan kembali oleh Allah. Hari
ini kita adalah manusia baru. Karena itu, jangan kembali ke manusia lama,
manusia kemaren. Beban hidup kemaren sudah cukup, lupakan dan tinggalkan. Jangn
dibawa-bawa lagi hari ini. Jangan diingat-ingat. It was death already last
night.
Jika saja
setiap malam diartikan sebagai perjalanan meuju kematian, dan setiap pagi
diartikan sebagai kehidupan baru. Jika saja setiap momen tidur digunakan untuk
bermuhasabah dan mengevaluasi diri, dan setiap bangun tidur digunakan untuk
memperbaiki diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar