Saya
bukan orang dungu yang tak berdaya
Dipermainkan
untuk sebuah permainan lugu
Yang
dikemas sedemikian rupa
Saya juga bukan orang buta
Yang tak melihat kelicikan yang anda
cipta
Dengan sejuta tanda tanya
Saya juga bukan orang bisu yang tak
berkata
Diam dan hanya diam karenanya
Tapi aku bisa bicara walau dalam
keheningan semata
Suara raungan jiwa yang kudengar
Bisikan merintih yang samar-samar
Dan sayatan hati yang kesakitan oleh
cacian
Bukan dengan diam saya bersikap
Bukan dengan meratap aku tanggap
Tapi dengan ini aku menghadap
Jiwa yang tersakiti, merasa bangkit
ketika semua orang tak peduli
Jiwa yang lemah, merasa kuat ketika semua
orang menganggapnya tak bisa bersiap
Hati tak akan pernah bisa meronta ketika
bathin merasa diiris oleh sebuah tekanan hidup
Sampai kapan pun itu, sebuah rasa tak
akan membiarkannya lumpuh
Sampai kapan pun tak akan membiarkannya
kaku tak bergerak untuk sekejap
Sebuah rasa ingin bangkit akan selalu
muncul ketika sebuah tetesan darah itu mengalir dengan derasnya
Air mata yang tak akan pernah kering
untuk memperhatikannya
Sampai kapan pun, tak akan rela bila hati
yang lemah ini menerima tekanan hidup tanpa mendapatkan keras dan tangkas
Nurani yang tak ingin membiarkan hati ini
untuk terluka kesekian kalinya
Menghapukan semua lara dan nestapa yang
akan membangkitkan jiwa yang tersungkur lemah dan tak berdaya
O:
BalasHapusapip, semangat!! :)
wah dapat semangat dari bung dika , siap lanjutkan bung [!] :)
BalasHapus