Aku
hanya bisa merapat ke dinding yang tak rata
Karena
memang ini yang ku alami
Menggoreskan
kulit dengan sengaja
Penuh
luka dan arah penuh dengan ratapan
Haruskah
aku cemburu pada ketulusan
Tidak...
Tidak akan pernah
Aku
kan mencoba memperhalus dengan caraku
Dengan
ini aku akan bisa merasakan kasar terlebih dahulu
Berat
jadinya ketika semua yang semestinya tak seperti itu
Tapi
hanya pungkiran tak berdalih kesetiaan artinya
Senyum
,,, dan merabanya
Derita,,
dan indahnya
Beban
tapi yang begitu ringan
Dan
sebuah rasa yang takakan pudar
Aku
menjalaninya dengan seluruh
Yakin
ku tanamkan pada otak
Dan
aku harus berlari ,,,
Melanjutkan
caraku bagaimana berlari
Melanjutkan
caraku bagaimana behenti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar